JAKARTA--MICOM: Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa (23/11) pagi, turun 16 poin, karena pelaku pasar melepas rupiah, akibat menguat dolar AS terhadap euro dan yen.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah menjadi Rp8.944-Rp8.954 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.928-Rp8.938.
Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta mengatakan, rupiah kembali tertekan, akibat menguat dolar di pasar regional, meski kekhawatiran atas krisis utang Irlandia mulai mereda.
Mereda kekhawatiran terhadap Irlandia, setelah Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) siap memberikan dana talangan, katanya.
Kostaman Thayib mengatakan, rupiah sudah diperkirakan apabila dolar menguat, maka akan kembali terpuruk.
Kenaikan dolar AS juga menekan saham-saham di Wall Street, setelah data ekonomi AS menunjukkan perbaikan, katanya.
Rupiah, menurut dia, posisinya masih cukup bagus, karena masih jauh dibawah level Rp9.000 per dolar.
Apabila rupiah berada di atas level Rp8.950 per dolar, maka peluang untuk mencapai level Rp9.000 per dolar makin tinggi, katanya.
Mata uang lokal itu, lanjut dia, memang sedang diarahkan ke sana, karena apabila berada di atas level Rp9.000 per dolar, maka eksportir maupun importir dapat melakukan kegiatannya lebih lancar.
Eksportir memang menginginkan nilai tukar rupiah di atas Rp9.000 per dolar, agar produk jualnya di pasar ekspor dapat bersaing, ucapnya
Sumber :
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/11/23/183413/19/2/Rupiah-Sesi-Pagi-Turun-16-Poin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar